Cilacap (kitaberjejak.blogspot.co.id) - Semenjak Konferensi Cabang
(Konfercab) pada April 2018 yang lalu, tampuk Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor
Cilacap dipegang oleh Aliman, kader GP Ansor dari Kecamatan Binangun. Terhitung
sejak bulan Mei hingga Oktober ini, Kepemimpinan PC GP Ansor dibawah kendali Aliman
sudah berjalan 6 (enam) bulan. Dalam satu periode kepengurusan PC GP Ansor, organisasi
memberikan waktu 4 tahun untuk membuktikan kinerja pengabdiannya. Dan kiranya,
enam bulan merupakan masa-masa penataan dan penyesuaian bagi sebuah
kepengurusan beserta seluruh perangkatnya.
Dalam pantauan redaksi
kitaberjejak, dalam enam bulan pertama, perjalanan GP Ansor dibawah
kepemimpinan Aliman telah menjalankan beberapa agenda diantaranya
1. Pengkaderan
Dalam periode
Mei sampai Oktober 2018, kegiatan pengkaderan di lingkungan GP Ansor Cilacap,
yang meliputi Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) maupun Pendidikan dan Latihan
Dasar (Diklatsar), massif dilaksanakan dibeberapa titik. Diantaranya yaitu di
Kecamatan Patimuan yang sukses melaksanakn PKD dan Diklatsar secara bersamaan,
Kecamatan Cipari melaksanakan PKD dan Diklatsar, PKD di Gandrungmangu,
Diklatsar di Kampunglaut, Diklatsar di Kroya, PKD dan Diklatsar serta
Pembaretan di Cilacap Utara, dan yang terakhir PKD di Bantarsari. Dari kegiatan
pengkaderan formal di 7 Kecamatan tersebut, dalam enam bulan ini sedikitnya GP
Ansor Cilacap telah memiliki 726 Kader baru yang berikrar untuk aktif dalam
seluruh kegiatan dan agenda GP Ansor.
Selain
pengkaderan yang dilaksanakan di Wilayah kabupaten Cilacap, PC GP ansor Cilacap
juga mengirimkan kader-kadernya untuk mendapatkan peningkatan kapasitas, dengan
mengikutsertakan kader tersebut dalam kegiatan pengkaderan tingkat lanjut di
kabupaten lain. Sebut saja PKL dan Susbalan di Wonogiri, Diklatsus di Jepara,
Diklatsus Nasional Basada di Banyumas.
2. Konsolidasi
Organisasi
Selain agenda
pengkaderan, agenda wajib yang harus diselenggarakan oleh sebuah organisasi
adalah Konsolidasi. Baik yang sifatnya Formal struktural dalam bentuk
rapat-rapat maupun konsolidasi yang bersifat kultural dalam bentuk majelis
kopi. Jika pengkaderan dianalogikan sebagai ruhnya organisasi gerakan, maka
konsolidasi adalah jasadnya. Jasad adalah sesuatu yang nampak, yang
keberadaannya dapat dilihat dan dirasakan, baik oleh dirinya sendiri maupun
oleh yang lainnya.
Untuk konsolidasi
yang bersifat formal struktural, PC GP Ansor Cilacap telah mengikuti lebih dari
5 Rakor di PW GP Ansor Jawa Tengah, dengan agenda yang berbeda-beda. Yaitu
tentang Kaderisasi, Cyber Media, Posko Mudik dan Kirab Satu Negeri (KSN). Mengikuti
Forum-forum musyawarah yang di gagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Cilacap, yang meliputi Rapat Pleno PCNU, Musyawarah Kerja Cabang PCNU, dan
Persiapan Hari Santri Nasional 2018. rapat-rapat yang diselenggarakan oleh
instansi pemerintah daerah misalnya adalah Mengikuti Focus Group Discussion
(FGD) Ormas se Cilacap oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap, Mengikuti
Apel dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional oleh BNNK Cilacap,
Mengikuti Pembukaan kegiatan dalam rangka Hari Lahir KNPI Cilacap, mengikuti
FGD Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah,
mengikuti Pembinaan Organisasi Kepemudaan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Cilacap dan melakukan Audiensi dengan Bupati Cilacap di
ruang kerja Bupati.
![]() |
Mako Kemerdekaan, bareng Savic Ali (Direktur NU Online). |
Sedangkan untuk
konsolidasi kultural, PC GP Ansor mempopulerkan istilah MAKO. Mako merupakan
Akronim dari Majelis Konsolidasi, namun lebih jamak mengenalnya dengan akronim
dari Majelis Kopi. Yang ditawarkan dalam Mako adalah konsep non formal,
kultural, santai dan silaturohim, yang diselingi dengan pelbagai perbincangan
dengan bobot beraneka macam.
3. Tata
Kelola Administrasi dan Informasi Organisasi
Untuk pencapaian
kinerja kepengurusan dalam Tata Kelola dan Penataan organisasi meskipun belum
berjalan maksimal, setidaknya dalam 6 bulan ini PC GP Ansor telah mencoba
melakukan beberapa hal yang arahnya untuk penataan organisasi, baik dari sisi
Adminitrasi, pemberdayaan potensi pengurus dan pengawalan implementasi PD PRT
GP Ansor. Diantaranya adalah menyusun struktur Kepengurusan PC GP Ansor Periode
2018-2022 melaui tim formatur mandataris Konfercab, mengajukan legalitas
organisasi kepada Pimpinan Pusat, dan menggagas adanya sinkronisasi ke
Administrasian, terutama Administrasi antara PC GP Ansor dengan Satuan
Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna. Namun gagasan ini sampai
bulan ke enam perjalanan kepengurusan PC GP Ansor Cilacap belum dapat
terlaksana.
Dalam hal pengelolaan
Informasi, PC GP Ansor pada periode ini telah memiliki akun resmi sosial media
yang dapat diakses oleh publik. Platform media sosial yang digunakan meliputi
Facebook, Instagram dan Twitter.
Kenapa memilih
ketiga Platform media sosial tersebut? karena menurut Sri Widowati, Country
Director Facebook Indonesia melalui detik.com disampaikan bahwa pengguna aktif facebook
di dunia saat ini mencapai 2 miliar, dan indonesia menyumbang 115 juta
pengguna. Selanjutnya, untuk Instagram di Indonesia setiap bulannya digunakan
oleh 45 juta pengguna.
Melihat
data-data tersebut PC GP Ansor menyimpulkan bahwa ketiga platform media sosial
ini adalah media yang familiar ditengah masyarakat, dan tentunya merupakan
media yang tepat untuk digunakan dalam memberikan dan menyebarluaskan informasi kepada publik.
Berikut adalah
ketiga akun resmi media sosial PC GP Ansor kabupaten cilacap, untuk Facebook
akunnya adalah ansor cabang cilacap ,
Instagram @ansorcilacap dan untuk Twitter @ansorcilacap1.
![]() |
Poster Ajakan Menghindari HOAX |
Selain pencapaian tersebut,
tentunya dalam enam bulan pertama perjalanannya, PC GP Ansor Cilacap menemukan
berbagai tantangan, nampaknya ulasan ini terlalu panjang jika disambung dengan
berbagai tantangan yang dihadapi PC GP Ansor dalam enam bulan pertamanya. Jadi semoga
saja redaktur kitaberjejak masih
konsisten dan berbaik hati untuk mengulas beberapa tantangan yang ditemui oleh
PC GP Ansor Cilacap dalam enam bulan perjalannya. Dan perlu dipahami, ulasan ini
murni lahir dari sudut pandang tim redaksi kitaberjejak.