Adipala,
kitaberjejak.blogspot.co.id – Sudah Sepekan, Gelaran Konferensi Cabang
(Konfercab) Nahdlatul Ulama Kabupaten Cilacap tahun 2018, telah usai digelar
pada minggu malam, 29 April 2018. dengan puncak acara Pemilihan Rois Syuriah
dan Ketua Tanfidziyyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk masa Khidmat
2018 – 2023. Terpilih kembali KH. Su’ada Adzkia sebagai Rois Syuriah dan KH.
Drs. Nasrulloh Muchson sebagai Ketua Tanfidziyyah, dengan proses dan
serangkaian kegiatan konfercab yang menurut pengamatan redaksi berjejak penuh dengan Riang gembira.
Bagaimana tidak riang gembira,
dilihat dari postur rangkaian kegiatan, Konfercab ini lain dari pada yang lain.
Bahkan Marsudi Suhud, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak
canggung-canggung berseloroh dihadapan peserta konfercab dengan mengatakan Konfercab
NU Cilacap itu Konfercab rasa Muktamar. Artinya tingkat keseriusan
penyelenggaraan konfercab ini sudah paripurna.
Bagi saya, konfercab ini
mencerminkan antusiasme masyarakat NU cilacap dalam berkhidmat dan bergabung
dengan NU. Semakin kualitas penyelenggaraan konfercab yang baik, dan bahkan ada
yang menyebutnya sudah berasa seperti Muktamar, artinya bahwa para pihak yang
terlibat untuk mensukseskan kegiatan ini memang sangat cinta terhadap NU. Kata
kyai saya, orang kalau sudah kadung
cinta bisa melakukan apapun untuk memberikan yang terbaik kepada yang
dicintainya. Jika boleh untuk mengambil kesimpulan awal, warga NU di cilacap
sudah pada posisi, atau minimal mendekati posisi, percaya diri dan bangga
menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama.
Beberapa Rangkaian kegiatan
konfercab tersebut diantaranya doa bersama dan Khotmil Quran, Pawai Taaruf,
Apel Kebersamaan Banom dan Kader, Bazar, Pentas Seni, Lomba solo song, Tilawah
dan Menulis, Donor Darah dan tentunya kegiatan utama adalah Sidang-sidang
Konfercab.
Membaca beberapa tulisan menyatakan
bahwa, Gembira, secara sederhananya dapat diartikan dengan rasa senang, bangga,
bahagia, suka,. Dari beberapa pakar psikologi menyampaikan bahwa gembira atau
kegembiaraan merupakan sebuah perasaan positif yang berasal dari keseluruhan
hidup manusia yang ditandai dengan adanya kesenangan yang dirasakan oleh
individu maupun kelompok ketika melakukan hal yang disenangi dengan tidak
merasa menderita. Sejalan dengan pendapat para pakar psikologi tersebut,
Seluruh elemen NU dan bahkan warga masyarakat di Cilacap, memancarkan energi
positif, dalam pelaksanaan konfercab NU
ini.
![]() |
Antusiasme Masyarakat Untuk mengikuti Pawai Ta'aruf (Sumber :Fb Lisa Choiriyah) |
![]() |
Stand Bazar yang berada di sekitar Arena Konfercab NU Cilacap 2018 |
Puncaknya pada proses pemilihan
Pucuk pimpinan NU di Kabupaten Cilacap, saya melihat, prosesnya berjalan dengan
lancar, hangat tanpa nuansa persaingan yang mencolok dan semangat berorganisasi
yang positif. Jikapun ada insiden, saya meyakini insiden tersebut tidak lantas
membuat pelaksanaan konfercab NU ini menjadi dinilai kurang baik. Karena sedari
awal penyelenggaraanya, memang sudah dibungkus dengan berbagai kegiatan yang
menarik, menghibur dan mengekspresikan kegembiraan ber organisasi.
Dan tepat sepekan pelaksanaan
konfercab NU selesai dilaksanakan, Gus Nas, sapaan akrab dari KH Nasrulloh Muchson,
Ketua Tanfidziyyah PCNU Cilacap hasil Konfercab di Welahan Wetan ini Ahad malam
(6/5) memberikan ceramah dalam kegiatan Akhirussanah Majelis Ta’lim di Kuripan
Kidul , Kesugihan. Dalam ceramahnya Gus Nas berpesan bahwa Sebagai Pengurus NU dan
Warga Nahdliyin, harus berjam’iyyah atau berorganisasi dengan penuh gembira dan
bangga, sehingga itu akan menjadi modal yang baik dalam berkhidmat kepada jam’iyyah
tersebut. (Fajri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar