Adipala,
kitaberjejak.blogspot.co.id – Sebagian dari mereka memasang bendera hijau di
Sepeda motornya, juga mobilnya, tak sedikit juga yang menggunakan Bus dan Truck
agar panji-panji organisasi kebanggaannya berkibar-kibar lebih tinggi,
mengimbangi angin yang menghempasnya. Kendaraan yang di hiasi panji-panji
Nahdlatul Ulama (NU) ini, Menyusuri jalanan, mulai cilacap ujung barat maupun
cilacap ujung timur, bergerak menuju satu titik pertemuan. Untuk mengantarkan penumpangnya ke sebuah
tanah lapang di sekitaran Gunung Srandil Adipala.
![]() |
Peserta Apel dari Banser (Sumber : Fb Chanifur Rochman) |
Apel yang bertempat di Lapangan
Desa Srandil, Adipala ini di ikuti oleh Seluruh Badan Otonom NU diantaranya
adalah Muslimat, Fatayat, Gerakan Pemuda Ansor beserta Bansernya, Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama, dan Pagar Nusa.
Selain Badan Otonom, Apel ini juga diikuti oleh perwakilan dari pengurus
Majelis Wakil Cabang serta para alumni pendidikan kader penggerak.
Rois Suriyah Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh bertindak sebagai
pembina Apel Dalam amanatnya, menegaskan tentang komitmen kebangsaan NU terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak perlu diragukan lagi, pada
Apel ini saja sedikitnya 7000 Peserta yang merupakan kader-kader NU, bersedia
dengan sukarela untuk hadir merapatkan barisan. Dan bukan tidak mungkin,
seluruh elemen NU akan selalu siap jika dipanggil oleh bangsa dan Negara untuk mempertahankan
keutuhannya.
Senada dengan yang diamanatkan Rois Suriyah PWNU, Aid Mustaqim, Koordinator Apel Banom dan Kader NU Cilacap menyampaikan bahwa Warga NU Cilacap sepakat bahwa NKRI adalah Harga Mati, sehingga jangan coba-coba mengusiknya jika tidak ingin berhadapan dengan NU.
Senada dengan yang diamanatkan Rois Suriyah PWNU, Aid Mustaqim, Koordinator Apel Banom dan Kader NU Cilacap menyampaikan bahwa Warga NU Cilacap sepakat bahwa NKRI adalah Harga Mati, sehingga jangan coba-coba mengusiknya jika tidak ingin berhadapan dengan NU.
![]() |
Peserta menyusuri pematang sawah Untuk sampai Lokasi. (Sumber : fb Chanifur Rochman) |
Tepat pukul 11.30, Dengan penuh
tertib, kendaraan berpanjikan bendera-bendera Nahdlatul Ulama mulai bergerak meninggalkan
arena Apel. Sebagian ada yang menuju Madrasah Aliyah Raudlatul Huda Welahan
Wetan untuk selanjutnya mengikuti Upacara Pembukaan Konfercab NU, dan sebagian
yang lain kembali ke daerahnya masing-masing. (123)